Sidang kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat (Brigadir J) yang mengikutsertakan Ferdy Sambo cs jadi selingan warganet, termasuk saya sekian hari ini. Sukai saksikan kesaksian Eliezer. Bukan lantaran factor gudluking ya. Gudluking bukan agunan jika ia betul-betul 'hanya korban' dari scenario besarnya Sambo. Tetapi minimal dapat dilihat secara jelas bagaimana kualitas kejujurannya dalam bersaksi. Kita dapat nilailah
ya, begitu lepasnya ia menceritakan. Sama seperti seseorang yang baru pulang menonton film
lalu bercerita film yang dilihatnya itu kembali ke beberapa orang. Semua kesaksiannya
lancar jaya seperti air mengucur sampai jauh. Tidak ada kesan-kesan kebimbangan apa lagi eksperimen yang
terpancar diwajahnya. Segala hal yang dijelaskannya dalam
persidangan memberikkan deskripsi secara jelas, bila kesaksiannya
cukup dapat dipercaya. Meskipun, satu kali lagi,
Eliezer atau Bharada E ialah satu diantara beberapa artis yang berperanan dalam kasus pembunuhan
Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadi J.
Lain dengan Susi yang seperti anak SD yang diminta mengingat beberapa nama ikan. Jika pertanyaannya dibalik-balik,
buyarlah daya ingatnya. Terlihat seolah tengah membacakkan sebuah skrip
yang telah diatur standar. Seperti robot yang diremote. Tidak lancar sampaikan kesaksian dan banyak
'tidak tahu' atau 'saya lupa' nya.
Lebih kocak kembali kalau saksikan Om Kuat bersaksi. Ini
orang kalau disetrum sedikit sepertinya dapat membuka kartu dech.
Kesaksian Om Kuat ini kebanyakan ceritanya. Berputar seperti
gangsing. Bahkan juga lie detector mengatakan jika ia banyak
bohongnya. Bisa dibuktikan hakim banyak mencercanya dengan semua pertanyaan
bolak-balik.
Ada seorang wanita yang namanya Syarifah Ima Syahab.
Bisa-bisanya ia sukses menerobos persidangan dengan pengamanan yang
ketat. Alasannya ia ialah penggemar garis kerasnya
Ferdy Sambo. Ucapnya sich cuma ingin berjumpa dengan terdakwa pembunuhan merencanakan itu dan berniat menghadiahkan. Benar-benar di luar logika peristiwa ini. Ketika nyaris semuanya orang demikian benci dan geram pada Sambo,
eh ia justru dengan histeris ingin sekali berjumpa Sambo.
Bukan itu saja, ia akui siap jadi istri Ferdy Sambo. Entahlah apa
yang merasuki pemikiran wanita konyol ini ternyata.
Kasus ini mungkin akan panjang. Akan banyak
gimik dan sinetron yang terjadi. Sudah pasti akan makin kuras emosi dan kesabaran
dari keluarga Brigadir J, terhitung beberapa advokatnya yang
dengan penuh keinginan menanti keputusan akhir yang akan diketok melalui palu
hakim. Demikianlah ya. Namanya kasus saguling, sabantal,
sakasur, mana nikmat kalau segera habis.
Jika menurut agan dan sista sendiri, kek mana ternyata klean simak perubahan kasus ini?
Kasihlah komentar klean ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar